17.4.08

Alasan kenapa menulis blog...

Well, ini harus dijelaskan, supaya nggak dikira saya cuma ikut ikutan tren aja..

Alasan pertama… ummh, sebenernya ga penting sih urutan alasannya, mo jadi alasan pertama ato alasan ke duapuluh dua setengah karena saya tidak ingin membeda bedakan mana yang lebih penting. Saya ingin bersikap adil kepada setiap poin karena setiap poin alasan memegang perasanan penting dalam perjalanan saya sampai akhirnya mengambil keputusan untuk menulis blog. Saya harus menjelaskan ini, supaya tidak ada ‘poin alasan’ yang sakit hati..oke..


Nah kembali ke alasan pertama…

Untuk olahraga otak.

Yup, betul sekali, saya menulis untuk alasan kesehatan.


Kemarin saya sempet baca buku tentang berbagai penyakit yang mengancam lansia. Salah satunya adalah pikun, yang ternyata setelah saya membaca tentang efek penyakit tersebut, merupakan penyakit yang amat mengerikan.

Walaupun Insya Allah saya belum akan menjadi lansia dalam waktu dekat, tapi penyakit pikun ini harus dicegah dari sekarang, mengingat efeknya yang… bisa membuat kita menjadi manusia yang menyedihkan..

Ciri penderita pikun:

- Melakukan aktifitas terbalik. Tidur pada waktu siang dan bangun pada waktu malam.

- Mempunyai keinginan untuk keluar dari rumah, tapi kemudian lupa arah kembali pulang ke rumah.

- Lupa pada hal hal yang untuk orang sehat merupakan hal sepele tapi penting. Misal, lupa pake baju. Buang kotoran tidak pada tempatnya.

Nah, alasan yang cukup penting kan?


Alasan kedua…..

“Karena kamu suka menulis?”

Waaaah… ga banget! Tulisan saya jelek. Lagipula, menulis membuat tangan saya pegal. Males jadinya…

“Duh, kamu selalu menelan setiap arti kata mentah mentah ya? Kan ga harus menulis manual pake pena. Kan bisa di ketik…”

Ummmh… sama aja!. Jari saya yang aktif untuk ngetik hanya telunjuk. Jadi tetep bikin telunjuk saya pegel.

“Kamu suka mikir sesuatu?”

Lihat postingan sebelumnya. Saya males mikir.

“Kamu suka bercerita? Termasuk tipe cerewet, gitu? ”

Ga. Mulut saya hanya mau membuka untuk makanan aja…

“Jadi, truz knapa?”

Karena saya sering banget mikir macem macem. Eh, sebenernya bukan saya (inget, saya males banget mikir), tapi Hati dan Pikiran saya ini yang sangat cerewet.

Mereka selalu saja bersahut sahutan berkomentar tentang apa saja yang dilihat mata saya dan di dengarkan telinga saya. Sampai sampai saya merasa ada 2 makhluk lain yang sangat berisik dalam diri saya. Maka, sebelum saya menjadi gila, saya harus mengeluarkan segala uneg uneg mereka dari dalam diri saya.

Sebenernya saya tidak harus mengeluarkan uneg uneg mereka lewat tulisan. Saya lebih suka bercerita saja dengan mulut saya. Tapi ternyata susah mencari telinga orang lain yang mau mendengarkan kisah dua makhluk gila dalam diri saya ini. Maka, terpaksa lah tangan ini memfasilitasi keberisikan mereka dengan menuliskan apa saja yang mereka bicarakan.

Dan semoga saja anda yang membacanya mau memahami kegilaan dan kebodohan mereka..

Dan untuk itu, atas nama dua makhluk gila itu, saya ucapkan terima kasih…

“Emang yakin ada yang baca?”

DIAAAAM….!!!!

Tidak ada komentar: